Rabu, 29 Agustus 2012

Perut Mual Setelah makan

"Perut Terasa Mual setelah Makan"
Rasa mual setelah makan dapat menjadi sebuah tanda-tanda dari gangguan (sakit) yang lebih serius. Mual adalah suatu kondisi yang merujuk pada perasaan tidak nyaman sebelum muntah, tetapi tidak selalu menyebabkan muntah. Mual setelah makan bisa disebabkan karena berbagai keadaan, misalnya makan makanan tertentu, makan makanan yang terkontaminasi dan juga makan terlalu cepat dll. Hal ini bisa terjadi baik pada anak-anak maupun orang dewasa.
Jika rasa mual terus berlanjut maka sebaiknya segeralah ke dokter untuk mengetahui penyebab dan penanganannya. Mual seringkali terkait dengan beberapa penyakit lain baik itu ringan atau serius. 

Beberapa Penyebab Mual Setelah Makan
1. Kandungan makanan
Kandungan makanan dapat juga menjadi penyebab, beberapa bahan makanan yang tidak sesuai untuk beberapa orang dan menyebabkan pencernaan makanan yang tidak berjalan baik.
2. Pola makan
Mengkonsumsi makanan dengan cepat-cepat dapat menyebabkan rasa mual setelah makan. Makanan berat dan berlemak juga cenderung membuat orang mual sehabis makan. Pada beberapa orang, mual juga dapat terjadi karena makan terlalu sering.
3. Keracunan makanan
Mual bisa disebabkan karena keracunan makanan, alergi makanan atau, dalam kasus tersebut, penderita juga mungkin mengalami sakit kepala, tubuh sakit, demam, diare, sakit perut atau kram dan muntah. Orang tua dan anak-anak sangat rentan mengalaminya.
4. Gerd (gastroesophageal reflux disease)
gastroesophageal reflux disease (gerd) kondisi yang dapat menyebabkan kondisi dimana berlebihannya tingkat dari asam lambung yang menyebabkan mual setelah makan. Beberapa gejala-gejala tersebut dapat dikontrol oleh antasida.
5. Penyumbatan Di Usus Kecil
Sebuah penyumbatan di usus kecil adalah penyebab paling serius merasa mual setelah makan dan biasanya segera membutuhkan perhatian medis. Karena dapat menyebabkan penumpukan racun dalam aliran darah.
6. Sakit Kandung Empedu
Orang-orang, yang menderita penyakit kandung empedu, terutama pada tahap awal, mungkin mengalami mual setelah makan. Biasanya, gejala awal tampak saat orang tersebut makan makanan yang berminyak atau lemak tinggi.
7. Penyakit Crohn (Pengikisan Pada Usus)
Pada beberapa individu, penyakit crohn atau penyakit mangkuk mungkin akan rentan terhadap mual setelah makan, gejala yang lebih umum lainnya dari kondisi peradangan usus termasuk diare kronis dan kram perut.
8. Gejala hamil
Pada semester pertama kehamilan, rasa mual setelah makan adalah sangat umum. Bisa dikatakan salah satu tanda kehamilan adalah rasa mual setelah makan.
Penanganan Mual Setelah Makan
Tips Pencegahan Mual
  • Hindari stress, karena kondisi stress akan memperburuk rasa mual.
  • Dalam kasus mual yang disebabkan karena bau misalnya, bau masakan, parfum, asap dari kendaraan atau minyak, dll, disarankan untuk menghindari kondisi seperti itu sejauh mungkin.
  •  Setelah makan, hindari untuk langsung naik kendaraan, hindari juga masuk ruangan sesak.
  • Pada saat mual, hindari makanan pedas dan berminyak. Makanlah makanan yang lembut dan ringan.
  • Pada saat mual, hindari juga makan makanan panas.
  • Makan makanan bervitamin tinggi seperti biji-bijian dan buah-buahan segar dapat membantu untuk menyembuhkan mual.
Cara Singkat Mengatasi Mual:
Jus Buah
Biasakan minum satu gelas jus buah setiap hari juga pada saat mengalami rasa mual.
Jahe
Jahe adalah obat efektif untuk mual setelah makan. Minum jus jahe sebanyak 5 Milimeter dicampur dengan 10 Milimeter madu dapat mengatasi Mual
Teh
Minum teh biasa, teh lemon, teh hijau atau teh herbal dapat membantu mengontrol rasa mual.
Pepermint
Untuk mengatasi mual setelah makan, kunyah permen karet peppermint atau mengisap permen rasa pepermint.
Pijat Refleksi
Pijat pergelangan tangan dapat mencegah dan mengurangi mual. Titik tekanannya terletak sekitar 2 jari dari telapak tangan bagian bawah. Gunakan jari tengah dan telunjuk untuk mengukurnya pada pergelangan tangan Anda. Pijat titik tadi menggunakan ibu jari, lakukan selama 2 sampai 3 menit, dengan tekanan sedang.